Thursday, November 15, 2012

Tips Untuk Pemuda

Bagi para pemuda yang sudah siap untuk menikah dan membina bahtera rumah tangga tentulah memilih pasangan yang cocok adalah wajib hukumnya. Sebagai seorang muslim tentulah tiga syarat utama yaitu fisik, harta, agamanya dan dititi beratkan pada agamanya tentunya. Tapi memang perintah tersebut harus di "buka" lagi. Menurut pengalaman Mas Boy ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih calon istri (khusus bagi pria). Beberapa kriteria yang bisa dilihat adalah sebagai berikut :
  • Perempuan,,ini sudah pasti, mas mau nikah sama (maaf) bencong
  • Sebaiknya berkepribadian dan berkarakter (sopan, santun, ramah, tamah)
  • Punya hobi sama atau mirip dengan anda. Ini sangat penting, contohnya jika calon istri hobi belanja dan anda pun sama maka resikonya adalah anda tidak memiliki tabungan atau anda akan giat mencari uang. Tapi jika anda tidak suka belanja, maka bersiap-siaplah untuk menghabiskan waktu anda mencari uang dan mengahabiskan liburan anda dengan menikmati uang anda dihabiskan,hehe..
  • Visi dan Misi nya kuat
  • Patuh dan bertanggung jawab 
  • Suka dan hobi mengasuh anak
  • Tidak Gaptek dapur
  • Suka kerapihan
  • Tidak mudah mengeluh
Nah..itulah beberapa kriteria yang mungkin kita butuhkan untuk seorang calon istri dan tidak kalah penting adalah Pastikan si dia suka dan cinta sama anda, menurut pepatah lebih baik dicintai daripada mencintai. Nanti setelah anda mengenalnya dan merasa anda sangat dicintainya maka anda akan mencintainya kembali.
Selamat mencari jodoh..

ALIEN

Seperti biasa kewajiban seorang laki-laki muslim salah satunya adalah shalat jum'at. Tadi siang mas boy dapet ilmu baru yang cukup menarik. Diawal khutbah seperti biasa khotib mengajak jama'ah untuk meningkatkan iman dan taqwa. Selanjutnya masuk ke isi khutbah yaitu tentang PULANG. Sebuah kata yang sederhana, tetapi setelah di telaah oleh beliau, ternyata pulang itu menjadi lebih bermakna. Ya...pulang adalah sebuah siklus kehidupan yang menuntun manusia dan makhluk lainnya kembali ke asal mereka didatangkan.

Air dari samudra menjadi awan, pergi ke angkasa, berhenti di tengah daratan, turunlah menjadi hujan, masuk ke sungai dan kemudian pulang menuju samudra. Itulah proses pulang. Ada dua proses pulang,,jangka pendek dan jangka panjang. Mudik misalnya, itulah pulang jangka pendek. Dan ada satu hal yang tidak pernah lepas dari proses pulang, yaitu perasaan BAHAGIA untuk kembali ke asal. Siapa yang tidak suka ketika kembali ke asalnya atau tempat tinggalnya,,semua memori indah menjadikan kita selalu tersenyum ketika ingat bahkan memori pahit pun tidak menjadi sutu hal yang mengganggu, kadang menjadi bahan perenungan bahkan menjadi bahan tertawaan bagi kita. Intinya pulang itu selalu bahagia. Nah..tapi ada beberapa yang pulang dengan tangan hampa bahkan dengan kesedihan, yaitu yang pulang karena dijalan ia dirampok, didzolimi, sehingga ia pulang dengan tangan hampa. Berkuranglah kebahagiaan pulang.

Sesungguhnya kita sekarang ada pada perjalanan proses pulang jangka panjang, karena hidup ini adalah perjalanan kita pulang menuju asal muasal tempat tinggal kita yaitu SURGA.Ya..Surga..karena kita berasal dari sana, coba siapa yang tidak senang bila kita pulang ke kampung halaman kita yang didalamnya terdapat segala kebahagiaan yang hakiki. Dan karena itulah, asal kita yang dari surga atau kadang disebut dari langit, maka kita adalah ALIEN...nah lho..alien kan selama ini diceritakan kebanyakan adalah jahat.
Bukan tanpa alasan Pa Ustadz menyebut kita alien,,alien kan makhluk asing,,nah kita makhluk asing juga karena makhluk asli bumi adalah hewan dan tumbuhan. Nabi Adam diturunkan atau dikeluarkan dari Surga oleh ALLOH SWT menuju bumi,,nah itulah dimulainya kehidupan manusia di bumi sebagai alien alias makhluk asing. Dan pekerjaan alien pun dimulai oleh manusia yang tidak baik..pohon mulai ditebang, hewan mulai diburu..dan wajar saja bila tiba-tiba ada bencana, karena itu adalah balasan bagi perusak. naudzubillah..

Kembali ke masalah pulang..sebagai "makhluk asing" yang harus pulang, ya sudah sewajarnyalah kita mempersiapkan bekal untuk pulang itu, bukankah ketika pulang di tempat tinggal kita itu kita berhenti bekerja? maka berlomba-lombalah untuk mengumpulkan bekal oleh-oleh pulang dan berhati-hatilah diperjalanan jangan sampai bekal kita dirampok dan kita nelangsa di rumah tujuan pulang kita. Mulai dari sekarang mas boy ingin bekal mas boy utuh, dan itu hanya didapat dengan terus menambah bekal dan menjaganya dengan menjauhi ghibah, memohon maaf pada orang lain agar bekal kita tidak dikurangi untuk melunasi hutang dosa kita.

Minal aidin walfaidzin..semoga kita termasuk golongan yang kembali dan semoga kita termasuk golongan yang meraih kemenangan

Itulah perjalanan pulang manusia...Wallohualam ..

Wednesday, November 14, 2012

Kenangan

Kenang, suatu kata yang biasa kita dengar, kadang diberi label an jadi kenangan, diulang jadi kenang-kenangan dan di modifikasi menjadi kata baru, kenang tetap menjadi sebuah makna yang berarti mengingat yang telah berlalu. Satu detik yang lalu adalah masa lalu, satu hari, bulan, tahun sama semuanya adalah masa lalu. Banyak cerita dari satu detik yang lalu yang bisa dikenang, jadi pengalaman hidup yang bisa dijadikan pedoman, menjadi bahan produksi untuk tersenyum, marah ataupun menyesal. Singkatnya selama memori kita masih dapat merekam, kenangan akan selalu menghantui kita, membayangi dan terus melayang-layang di atas kepala, berkelebat di depan mata, membonceng dipunggung adn duduk dipangkuan kita. Itulah kenangan. Aku selalu beranggapan bahwa kenangan adalah modal paling berharga untuk kita menjalani hidup di dunia ini, kenangan yang membuat kita mempunyai bekal untuk selalu hidup dalam kebenaran dan menuju kekekalan abadi kelak. Bahkan nanti ketika kita berada dihadapan pengadilan yang sangat Maha adil, tangan dan kaki pun akan mengenang apa yang telah mereka lakukan. Begitulah kira-kira sangat hebatnya sebuah peristiwa mengenang. Aku pun akan memulai untuk menuliskan semua perjalanan ini dalam sebuah kisah sederhana yang kan menjadi kenangan....