Kenang, suatu kata yang biasa kita dengar, kadang diberi label an jadi kenangan, diulang jadi kenang-kenangan dan di modifikasi menjadi kata baru, kenang tetap menjadi sebuah makna yang berarti mengingat yang telah berlalu. Satu detik yang lalu adalah masa lalu, satu hari, bulan, tahun sama semuanya adalah masa lalu. Banyak cerita dari satu detik yang lalu yang bisa dikenang, jadi pengalaman hidup yang bisa dijadikan pedoman, menjadi bahan produksi untuk tersenyum, marah ataupun menyesal. Singkatnya selama memori kita masih dapat merekam, kenangan akan selalu menghantui kita, membayangi dan terus melayang-layang di atas kepala, berkelebat di depan mata, membonceng dipunggung adn duduk dipangkuan kita. Itulah kenangan. Aku selalu beranggapan bahwa kenangan adalah modal paling berharga untuk kita menjalani hidup di dunia ini, kenangan yang membuat kita mempunyai bekal untuk selalu hidup dalam kebenaran dan menuju kekekalan abadi kelak. Bahkan nanti ketika kita berada dihadapan pengadilan yang sangat Maha adil, tangan dan kaki pun akan mengenang apa yang telah mereka lakukan. Begitulah kira-kira sangat hebatnya sebuah peristiwa mengenang. Aku pun akan memulai untuk menuliskan semua perjalanan ini dalam sebuah kisah sederhana yang kan menjadi kenangan....
No comments:
Post a Comment